Sa’i adalah ibadah yang dilakukan dengan berjalan kaki atau berlari kecil sebanyak tujuh kali antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah. Ibadah ini memiliki keterkaitan erat dengan kisah Siti Hajar dan putranya, Nabi Ismail. Menurut Badan Pengelola Keuangan Haji, kisah ini bermula ketika Nabi Ibrahim harus meninggalkan Siti Hajar dan bayi Ismail di tanah Mekkah yang tandus.

Seiring berjalannya waktu, Siti Hajar kehabisan bekal dan air, sementara Nabi Ismail menangis karena kelaparan. Dalam upaya mencari sumber air, Siti Hajar berlari bolak-balik antara Bukit Shafa dan Bukit Marwah sebanyak tujuh kali. Namun, ia tidak menemukan air hingga akhirnya melihat sumber mata air muncul dari tanah di bawah kaki Nabi Ismail. Dengan cepat, ia mengumpulkan air tersebut sambil mengucapkan “zamzam,” yang dalam bahasa Arab berarti “berkumpul.” Mata air yang ditemukan itu dikenal sebagai sumur zamzam dan telah mengalir tanpa kering selama lebih dari 4.000 tahun.

Bukit Shafa dan Bukit Marwah berlokasi dalam kompleks Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi. Berdasarkan Tribun News Wiki, Bukit Shafa terletak sekitar 100 meter dari Ka’bah, sedangkan Bukit Marwah berjarak sekitar 350 meter dari Ka’bah. Kedua bukit ini dipisahkan oleh jarak sekitar 450 meter, sehingga jemaah yang melaksanakan sa’i menempuh total perjalanan sekitar 3,15 kilometer. Sebelum tahun 1955-1956 atau 1375 Hijriah, Bukit Shafa dan Bukit Marwah masih berada di luar area Masjidil Haram. Namun, setelah dilakukan pembangunan dan renovasi oleh Pemerintah Arab Saudi, keduanya kini berada dalam kompleks masjid tersebut.