Hijr Ismail 

Hijir Ismail adalah area di sebelah utara Ka’bah, berbentuk setengah lingkaran dan dikelilingi pagar. Bagian ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Ka’bah dan memiliki keutamaan tersendiri. Oleh karena itu, saat melakukan tawaf, jemaah harus mengitarinya. Awalnya, Hijir Ismail merupakan bagian dari Ka’bah, namun setelah pemugaran oleh suku Quraisy pada awal abad ke-7, lokasinya berada di luar Ka’bah. Tempat ini diyakini sebagai bekas kamar Nabi Ismail dan Siti Hajar, serta menjadi tempat peristirahatan mereka.

Sejarah Hijir Ismail

Dahulu, Hijir Ismail merupakan tempat tinggal Nabi Ismail dan Siti Hajar, yang awalnya hanya berupa fondasi batu beratap dedaunan. Pada tahun 606 M, sekitar lima tahun sebelum Rasulullah SAW diangkat sebagai nabi, kaum Quraisy melakukan renovasi Ka’bah. Karena keterbatasan dana, mereka mengurangi ukuran tembok sisi barat dan timur sekitar 3 meter, sehingga Hijir Ismail menjadi bagian luar Ka’bah. Akibat perubahan ini, luas Hijir Ismail bertambah dari 5,5 meter menjadi 8,5 meter. Saat ini, area ini dikelilingi pagar rendah setinggi 1,3 meter, membentuk setengah lingkaran sepanjang 21,5 meter. Sebelumnya, pagar tersebut hanya berupa susunan batu, namun seiring waktu, para khalifah, sultan, dan raja menggantinya dengan batu marmer.

Keutamaan Hijir Ismail

Hijir Ismail dianggap bagian dari Ka’bah, sebagaimana disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Siti Aisyah RA. Ketika Siti Aisyah ingin salat di dalam Ka’bah, Nabi Muhammad SAW membawanya ke Hijir Ismail dan berkata, “Salatlah di sini, karena tempat ini merupakan bagian dari Ka’bah.” (HR Abu Daud).

Karena termasuk dalam Ka’bah, Hijir Ismail memiliki keutamaan yang luar biasa. Salat di tempat ini bernilai sama seperti salat di dalam Ka’bah. Selain itu, tempat ini dikenal sebagai salah satu lokasi mustajab untuk berdoa. Dan dikisahkan bahwa Nabi Ismail pernah mengeluhkan panasnya Mekkah kepada Allah SWT, lalu Allah membuka salah satu pintu surga di Hijir Ismail, yang menghembuskan udara sejuk hingga hari kiamat.

Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa di pintu Hijir Ismail terdapat malaikat yang berkata kepada setiap orang yang masuk dan salat dua rakaat di dalamnya, “Dosa-dosamu telah diampuni, maka mulailah dengan amal yang baru.” Karena itu, banyak jemaah haji dan umrah yang berebut untuk salat sunah dan berdoa di Hijir Ismail.